Pages

Minggu, 16 Desember 2012

DRAFT MAKRO BIMBINGAN DAN KONSELING


DRAFT MAKRO TEKHNIK BIMBINGAN KONSELING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Kuliah : Teknik dan Manajemen Bimbingan Konseling Islam

Dosen Pengampu : Anila Umriana , M.Pd


images_002



Disusun Oleh :
NURVIYATI 111 111 010

BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM (BPI)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO (IAIN)
 SEMARANG
2012





















IDENTITAS KLIEN

NAMA                                                : Nur Winda Sari, S.Pd.
TEMPAT TANGGAL LAHIR          : Pati, 28 November 1988
JENIS KELAMIN                             : Perempuan
UMUR                                                : 26 Tahun
AGAMA                                             : Islam
TINGKAT PENDIDIKAN               : RA Nurul Hidayah                                       ( 1993 )
  SD N 02 Tayu Wetan                                   ( 1999 )
                                                              SMP N 01 Tayu                                            ( 2003 )
                                                              SMA N 01 Tayu                                           ( 2006 )
                                                              S1 UNNES Semarang                                  ( 2010 )
PEKERJAAN                                     : Guru Swasta
ALAMAT                                           : Desa Tayu Wetan Rt.03 Rw. 02 Kec. Tayu Kab. Pati
DESKRIPSI MASALAH                  : Seorang klien bernama winda berprofesi guru swasta. Menikah sudah 2 tahun, orangtuanya selalu mendesak untuk ingin segera diberika cucu. Winda sudah berusaha semaksimal mungkin.tetapi, masalahnya dengan suami. Suami winda selalu menolak jika di ajak untuk berobat yang tradisional. Winda sangat merasa bersalah dengan kedua orang tua dan keluarganya. Winda bingung, bagaimana lagi cara yang harus ditempuh untuk cepat bisa mengaBulkan keinginan orang tuanya khusunya.




















Pelaku
Percakapan
Tekhnik
Klien
“Tok, Tok,Tok” (mengetuk pintu) “Assalamu’alaikum”

Konselor
“Wa’alaikum Salam Wr. Wb.” (Menghampiri, MemBukakan Pintu, dan Berjabat tangan)
“Mari, Silahkan masuk, Silahkan duduk Bu !”
Attending
Klien
“Iya Bu, terimakasih.”

Konselor
“Bagaimana Kabar Anda?”

Klien
“Alhamdulillah, Sehat Bu.walaupun saya dalam proses menghadapi cobaan dari Allah. Maka dari tu saya ingin Ibu membantu dalam masalah saya ini.”

Konselor
“Syukurlah kalau begitu. Baiklah, saya akan coba membantu anda. Tetapi, sebelum kita mulai membicarakan masalah anda, perlu Anda ketahui, bahwa saya pkl. 17.00 WIB. ada acara di luar. Dan sekarang sudah menunjukkan pkl.15.50 WIB.berarti kita hanya punya waktu kurang lebih 70 menit. Kalau memang nanti belum selesai, kita lanjutkan di lain waktu ya.”
Structuring ( time limit )

Klien
“Baiklah Bu, tidak apa-apa.”

Konselor
“Masalah apa yang ingin anda sampaikan terebih dahulu?”

Klien
“Begini Bu, saya menikah sudah 2 tahun ini, tetapi sampai sekarang ini belum dikaruniai anak. Orang tua saya selalu menuntut saya untu segera hamil.”

Konselor
“Lalu , , ,”
Dorongan minimal
Klien
“Orang tua saya selalu menuntut cucu dari anak saya. Wajar saja, karena saya memang anak pertama beliau, jadi ya mereka ingin sekali menimang cucu pertamanya.”

Konselor
TAmpaknya, Anda sedang dalam tekanan”
Parafrase
Klien
“Iya Bu, kami sudah berdo’a dan berusaha siang dan malam. Kami sudah berusaha untuk  periksa ke dokter. Tetapi tidak ada masalah tentang hormon dan gen kami terkait  hal itu.”

Konselor
“Apa ada hal lain yang pernah Kalian lakukan selain ke dokter?”

Klien
“Saya sudah melakukan semuanya Bu,
Ehm, , , (wajah kusut, takut, dan pandangan kosong)”

Konselor
“Anda mengatakan sudah melakukan semuanya? Nampaknya, bertentangan dengan yang saya lihat dan dengarkan.”
Konfrontasi
Klien
“Jujur saja Bu. Kami belum mencoba dengan perobatan non medis / tradisional itu. Saya takut untuk menyampaikan dengan suami saya. Saya tahu, bahwa Suami saya bukan tipe orang yang seperti itu.”

Konselor
“Terus , , ,”
Dorongan Minimal
Klien
“Saya ingin minta nasihat Ibu, apa yang harus saya lakukan? Saya bingung mengenai hal ini Bu.”

Konselor
Anda meminta saya memberikan nasihat? Tetapi maaf, saya tidak bisa memberikan nasihat sesuai keinginan Anda. Jadi, marilah kita cari solusi jalan keluar bersama sama.
Structuring ( Role limit )

Klien
“Iya Bu, lantas bagaimana? Orang tua saya selalu menuntut saya, saya ingin mengajak suami saya mencoba cara tradisional. Cukup itu dulu yang saya inginkan Bu.”

Konselor
“Apa Anda sudah mencoba menyampaikan pada suami Anda?”

Klien
Belum Bu…..karena saya takut mengutarakannya

Konselor
“Anda tadi mengatakan bahwa suami Anda bukan tipe mengenai pengobatan tradisional. Apakah dengan cara seperti itu merupakan siasat Anda untuk selalu berusaha? Bagaimana menurut anda?”
Interpretasi
Klien
“Iya Bu, Apa salahnya berusaha dan mencoba?”

Konselor
“Ya, ya, ya, , , Saya dapat merasakan apa yang Anda Rasakan.”
Empati
Klien
Saya tidak tahu apakah saya berani  menyampaikan mengenai hal itu dengan suami saya. Tetapi saya harus beranikan diri,  supaya bisa terlaksana.”
Eksplorasi
Konselor
Tampaknya anda telah mengetahui apa yang harus anda lakukan terlebih dahulu.”
Refleksi
Klien
“Mungkin dengan menyampaikan sebab dan alasan mengenai pengobatan tradisional akan memberikan jalan atas usaha kami Bu. Kami akan mencoba dengan hal itu dulu.”

Konselor
Bagus ,saya yakin usahamu itu pasti berhasil. Dan suami Anda akan mengerti apa yang Anda maksudkan. Dan orang tua anda mulai mengerti keadaaanmu.”
Penguatan Prediksi
Klien
“Amin, semoga saja Allah mendengar  Do’a itu. Terima kasih Bu.”

Konselor
“Baiklah, sebagai kesimpulan akhir pembicaraan kita tadi. Dapat saya kemukakan bahwa Anda tertekan dengan tuntutan orang tua anda mengenai keturunan.”
Summary Akhir/keseluruhan
Klien
“Iya Bu, terimakasih banyak Anda telah membantu dan meluangkan waktu untuk saya. Kalau begitu, saya permisi dahulu Bu.”

Konselor
“Iya sama – sama.” (Berjabat tangan dan mengantarkan keluar)
Attending
Klien
“Assalamu’alaikum Wr. Wb.”

Konselor
“Wa’alaikum Salam Wr. Wb”



























0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About